Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) setahun belakangan tengah mengembangkan sebuah pasar yang berada di internet yang mempertemukan antara penjual dengan pembeli pada website yang https://store.roa.or.id/ yang hingga kini terus dibenahi untuk memudahkan komunitas untuk bisa memasarkan produk-produk ramah lingkungan.
Humaira selaku pengelola mengatakan era milineal telah menunjukkan begitu banyak bermunculannya startup yang bergerak di industri e-commerce. Marketplace merupakan salah satu konsep bisnis yang digunakan oleh para e-commerce tersebut.
Ia menyampaikan beberapa situs e-commerce seperti kebanyakan yang ada kini dan mudah diakses dimana saja merupakan contoh situs yang mengkurasi penjualnya.Dan yang bebas membuka kesempatan bagi semua orang untuk menjadi penjual, seperti Bukalapak dan Tokopedia model seperti itu disebut dengan marketplace.“Mengusung konsep marketplace, e-commerce bisa berkembang dengan cepat”Ujarnya.
Humaira menyebutkan peluang tersebut bisa menjadi kesempatan bagi kelompok-kelompok desa dampingan maupaun kelompok yang kini tengah menghasilkan produk berbasis hasil hutan bukan kayu seperti produk yang berasal dari landscape lariang di wilayah Kabupaten Poso dan Sigi.
“Store.roa.or.id atau kami menyebutnya roaEstore memang dibangun untuk didedikasikan bagi kelompok atau komunitas yang ada di Sulawesi Tengah yang memiliki produk-produk lokal baik dalam bentuk kerajinan ataupun dalam bentuk produk lainnya akan tetapi di produksi dari daerah sendiri bukan berbahan baku dari daerah lainnya sekalipun ada mungkin perbandingannya untuk melengkapi saja atau 95 persen bahan baku dari daerah sendiri sedangkan 5 persennya dari bahan penunjang yang belum mampu diproduksi oleh kelompok atau komunitas”Ungkap Humaira.
Humaira berharap agar komunitas atau kelompok masyarakat yang memiliki produk dapat bekerjasama membangun bersama-sama agar bisa pula memperoleh pasar lokal maupun pasar luar daerah melalui pasar berbasis internet yang bagi masyarakat sekarang telah banyak memanfaatkannya.