Modulu-dulu merupakan tradisi perjamuan masyarakat di Lembah Lore yang pada kesempatan perhelatan Festival Lembah Lore yang dilaksanakan di Desa Wanga Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menjadi salah satu tradisi adat yang hingga saat ini terus melekat di kehidupan masyarakat Tampo Lore yang dihadiri lebih dari 1.000 tamu undangan dan peserta.
“Modulu-dulu kalau kita artikan ke dalam Bahasa Indonesia, artinya makan secara bersama-sama dalam satu wadah. Modulu-modulu menggambarkan bahwa warga Lore sangat menghargai dan menghormati tamu yang datang ke Lembah Lore,” ucap Ketua Adat Lore, Hari Kibi, Jumat malam diacara Festival Lembah Lore.
Ia mengatakan Modulu-dulu tradisi nenek moyang warga setempat yang diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini.Selain itu, Modulu-dulu suatu bentuk penyambutan dan penghormatan kepada tamu yang datang di Lembah Lore. Setiap tamu dari dalam maupun luar negeri akan dijamu dengan tradisi Modulu-dulu.
“Ketika menyambut tamu yang datang, tamu disambut dengan Modulu-dulu,” kata Hari Kibi.
Hari Kibi menjelaskan Modulu-dulu mengandung makna kebersamaan dan persahabatan, walaupun mereka baru pertama kali bertemu dengan para tamu.Ketika tamu dijamu dengan Modulu-dulu, maka tamu tersebut dianggap bagian dari warga Lore.
Modulu-dulu, selain dilestarikan warga untuk menyambut tamu dalam setiap acara formal, juga dilaksanakan dalam setiap syukuran ketika panen hasil pertanian atau perkebunan mereka.makan bersama atau Modulu-dulu bagi warga Lembah Lore di dalamnya terdapat “Duku”, terbuat dari anyaman rotan yang di dalamnya beralas daun pisang.
Di atas daun pisang diisi nasi dan sayur beko (sayur yang terbuat dari pisang bersama daging). Duku bagi warga Lembah Lore merupakan alat tradisional menapis beras atau membersihkan beras dari kotoran.
Dalam perjamuan, satu Duku terdiri atas tiga sampai empat orang. Mereka tanpa menggunakan sendok saat menikmati makanan yang tersedia di Duku, dalam tradisi Modulu-dulu itu.Setiap kelompok yang menikmati menu di satu Duku juga disiapkan satu Bingka Molangke (bakul nasi hasil anyaman berbahan rotan yang ada kakinya). Selain satu Molangke, juga tersedia air minum yang disediakan di cangkir kecil.
Pada kesempatan tersebut, kelompok perempuan dari Desa Kaduaa menjadi panitia yang menyiapkan bahan-bahan untuk Modulu-dulu dalam acara Festival Lembah Lore yang dihadiri oleh Bupati Poso beserta jajaran dan tamu undangan lainnya.Meike