

Bariri-Masyarakat Adat atau masyarakat lokal merupakan salah satu aktor pengelola Kawasan penghidupan di wilayahnya dengan mengedepankan sistem kearifan lokal melalui praktek dan nilai-nilai dan kontribusi untuk melindungi keanekaragaman hayati secara nyata terbukti di lapangan.
“Tata Kelola wilayah bernilai Konservasi Tinggi (NKT) didefinisikan sebagai nilai-nilai biologis, ekologis, sosial dan budaya yang dianggap penting dan nilai-nilai ini sesungguhnya telah ada sejak masyarakat adat atau masyarakat lokal mendiami wilayahnya”Ujar Subarkah dari Konsorsium ROA-YPAL.
Ia menambahkan areal yang dikelola dengan fungsi konservasi oleh Masyarakat Adat atau Masyarakat lokal dalam suatu kesatuan ekosistem merupakan bagian tidak terpisahkan dari ruang hidup masyarakat adat melalui wilayah adat mulai dari pemukiman, pemenuhan kebutuhan hidup dan ruang yang dijaga dan dimanfaatkan berdasarkan kearifan lokalnya.
“Di wilayah intervensi program Green Livelihood di Desa Bariri memiliki tatanan adat dan istiadat yang hingga saat ini terus dijalankan secara konsisten dalam ruang-ruang kehidupan termasuk dalam proses menjaga, melindungi dan memanfaatkan sumberdaya alam untuk penghidupan masyarakat di Desa Bariri”Ungkapnya.
Wilayah Bariri atau lebih luas Kecamatan Lore Tengah berada di sekitar Kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan juga menjadi wilayah Cagar Biosfer yang dengan status tersebut tentu sudah pasti menjadi wilayah-wilayah yang memiliki nilai konservasi tinggi.
Sekaitan dengan hal ini, Konsorsium ROA-YPAL yang menjalankan program Green Livelihood Alliance mendorong masyarakat adat atau masayarakat lokal di wilayah program untuk dapat mengidentifikasi wilayah-wiayah kelola masyarakat adat maupun masyarakat lokal untuk dapat melindungi wilayah kelolanya dan dimanfaatkan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan
Dan jikapun telah memiliki area kawasan konservasi masyarakat maka akan menjadi lebih baik lagi sehingga proses yang dapat dilanjutkan adalah melihat kebutuhan yang dapat memperkuat pengelolaan kawasan konservasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat wilayah tersebut.
“Peran masyarakat dalam mengelola area kawasan konservasi menjadi bagian terpenting untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung didalamnya baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi maupun lingkungan yang akan menjadi landasan kedaulatan masyarakat setempat”Tegas Subarkah