Behoa-Bupati Kabupaten Poso dr. Verna G.M Inkiriwang meminta semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian nilai-nilai Budaya lokal sebagai penyangga nilai-nilai budaya nasional agar tidak tergerus oleh arus globalisasi.Hal itu disampaikan Asisten III Yusak Mentara yang kini telah menjadi Kepala Dinas Pariwisata mewakili Bupati Poso pada pembukaan Festival Tampo Lore ke-2 di Desa Bariri Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso, Jumat 16 Juni 2023.
“Terima kasih kepada sesepuh adat Tampo Behoa, Tampo Pekurehua dan Robo Bada bersama seluruh tokoh adat dan tokoh masyarakat di Tampo Lore ini yang senantiasa menjaga dan memelihara kelestarian adat istiadat dan budaya leluhur secara turun temurun hingga tetap lestari sampai saat ini,”Ungkapnya.
Ia mengatakan budaya tersebut merupakan peninggalan dari nenek moyang yang semestinya pasti di turunkan kepada generasi ke generasi sebagai penerus.Bangsa Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia pada culture knowledge, culture behaviour dan culture artifact yang ditampilkan sebagai implementasi dari kesepakatan nasional tentang nilai-nilai, ide-ide, gagasan-gagasan dan pandangan hidup yang dijadikan pedoman untuk berperilaku, baik secara internal maupun eksternal.
Namun demikian sungguhpun bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, kita telah sepakat untuk bersatu dalam multikulturalisme bangsa yaitu “bhineka tunggal ika,”, materi sumpah pemuda dan falsafah negara “pancasila”.
Secara spesifik kabupaten poso merupakan suatu entitas daerah yang didiami berbagai macam etnik. keberagaman etnik tersebut menjadikan Kabupaten Poso sarat dengan nilai budaya lokal yang luhur dan tak ternilai harganya.
“Sayangnya kearifan budaya lokal tersebut mulai tergeser oleh transformasi dan peradaban sosial sehingga dikhawatirkan lambat laun akan mengalami kepunahan jika tidak sejak dini di lakukan revitalisasi terhadap nilai-nilai budaya yang ada”Pinta Bupati.
Bupati menyampaikan kecenderungan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya menuntut semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian nilai-nilai budaya bangsa termasuk nilai-nilai budaya lokal sebagai penyangga nilai-nilai budaya nasional yang sudah mulai tergerus oleh arus globalisasi.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Poso sebagaimana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Poso tahun 2021-2026 yaitu menjadikan Kabupaten Poso maju tangguh dan terdepan di Sulawesi Tengah maka berbagai upaya dikerahkan termasuk mendorong pemberdayaan potensi budaya di Kabupaten Poso agar tetap lestari, terus berkembang serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat menuju Poso Sejahtera.
“Kami selaku pemerintah daerah Kabupaten Poso memberikan apresiasi kepada majelis hondo tampo Behoa, majelis hondo tampo Pekurehua dan tuana mahile robo Bada beserta seluruh jajaran di dukung oleh pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan seluruh masyarakat adat, yang konsisten melaksanakan festival tampo lore yang dilaksanakan oleh ROA atas dukungan NTFP Indonesia dan GLA sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya di daerah kami,”Ujarnya.
Bupati Poso merespon dan mendukung kegiatan Festival Tampo Lore tahun 2023 sebagai ruang aplikasi bagi kekayaan kultur budaya Tampo Lore sekaligus menjadi wadah komunikasi antara pemangku-pemangku adat serta pemangku kepentingan lainnya didalam merumuskan program kerja kedepan masyarakat adat Tampo Lore khususnya program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat Daerah Kabupaten Poso.
Ia menegaskan untuk memaksimalkan kerja-kerja cemerlang masyarakat adat Tampo Lore tentu dibutuhkan satu tekad yang bulat serta tujuan bersama membawa masing-masing lembaga dan masyarakat adat ini lebih eksis dan matang, yang akan dirumuskan dalam berbagai pertemuan musyawarah lembaga adat serta kegiatan festival lainnya dari tingkat kabupaten sampai pada tingkat dibawahnya secara kontinyu setiap tahunnya .
karena itu, pemerintah daerah juga tentunya terus mendorong semua lembaga dan masyarakat adat se-tampo lore senantiasa dapat bersinergi dengan pemerintah daerah kabupaten poso didalam urusan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial kemasyarakatan. sehingga pada akhirnya bersama seluruh elemen masyarakat poso lainnya dapat mendukung terwujudnya cita-cita bersama untuk poso yang maju dan sejahtera dalam semangat membangun bersama kita akan sejahtera bersama di bumi sintuwu maroso tercinta.
Festival Tampo lore tahun 2023 dengan tema “merajut tradisi melestarikan hutan untuk masa depan yang adil dan penghidupan berkelanjutan” ini tentu saja berupaya mengingatkan dan mengajak kita semua untuk tetap selalu peduli terhadap lingkungan kita. wilayah tampo lore berada dekat kawasan konservasi/taman nasional lore lindu, yang merupakan salah satu harapan dan paru-paru dunia di masa kini dan masa yang akan datang. “kita semua di tuntut untuk menjaga dan merawatnya demi masa depan anak cucu kita,”Tegasnya.
Tak hanya itu, kita juga berharap festival tampo lore ini sebagai momentum yang dapat semakin mengokohkan persatuan dan kesatuan kita agar lebih solid didalam menghadapi segala persoalan kebangsaan dan kebhinekaan. selama ini kita syukuri, komunitas paguyuban adat se tampo lore sangat welcome dan menerima keberadaan masyarakat adat lainnya dan dapat hidup berdampingan di wilayah Kabupaten Poso.
Dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh dan dilandasi kebersamaan dan persaudaraan akan tercipta kerukunan dan kedamaian yang hakiki untuk membangun tanah poso yang lebih baik, lebih maju dan bermartabat.